Senin, 02 September 2019

PENGALAMAN BERLIBUR KE AIR TERJUN MADAKARIPURA PASCA LONGSOR

Hari itu, tepat hari minggu saya dan teman teman berlibur ke air terjun madakaripura tepatnya di daerah Probolinggo.
Madakaripura adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini memiliki ketinggian  200m dan berbentuk lembah yang di kelilingi tebing tebing menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, madakaripura merupakan air terjun no.2 tertinggi di Indonesia.
Saat itu saya ke sana beramai ramai naik sepeda motor, karna naik sepeda motor kami memutuskan lewat jalan pintas di hutan perjalanan yang tempuh cukup jauh di tambah liku liku jalan dan jalan yang rusak. Saya sempat jatuh karna jalan yang kita lewati cukup becek karna hujan kemaren.
Sesampai di lokasi sekitar jam 12 siang, banyak sekali pengunjung dan bule yang bertujuan sama seperti kita ingin menikmati indahnya pemandangan dan mandi di air terjun.
Sambil nunggu teman laki laki membeli tiket saya dan teman teman mengisi kejenuhan dengan menikmati gorengan dan kopi yang ada di warung dekat parkiran. Dan ibu warung itu menyarankan supaya kita melihat air terjun saja jangan mandi di bawah derasan air terjun, karna kejadian longsor kemaren mamakan banyak jiwa yang tertimpa batu saat mandi di bawah air terjun. Saat teman lelaki sudah membeli karcis, kita ramai ramai masuk dan berfoto di depan patung Gajah Mada.
Ternyata tidak seperti apa yang kita bayangkan, untuk menuju air terjun kita jalan kaki melewati batu batuan yang sangat jauh sekitar menghabiskan waktu sekitar 1jam . 
Sesampai di air terjun kita sangat senang sekali, karna ingin merasakan mandi di guyuran air terjun kita memutuskan untuk mandi tanpa menyewa jas hujan. Guyuran air terjun dari atas seperti tertimpa batu batu kecil sakit tapi menyenangkan, keseruan yang tak kenal waktu saya dan teman teman di suru pulang oleh orang penjual kantong plastik yang di dekat air terjun karna keadaan air terjun baru mengalami longsor kita memutuskan untuk pulang. 
Udara yang dingin di tambah kita yang basah kuyup habis mandi di air terjun, tetap memaksakan pulang karna hari semakin petang. 
Itulah pengalaman saya saat di air terjun madakaripura.